Dari Sekian Kematian

: rumsah

dari sekian kematian, aku mencintai kematianmu. kematian dari kanak-kanak, kematian dari
bak mandi yang luap hingga ke taman mengambil bayangan masing-masing kita yang tertawa
mengejek beringin tua yang lupa caranya mati di samping ayunan dengan karat besi sepucat
pasi wajahmu sore itu di gendongan paman yang matanya jadi bendungan kakinya jadi
tonggak-tonggak bambu galah mengambil jambu-jambu merah di depan rumahmu yang abu
tetapi aku memang mencintaimu kematianmu ketika hampir sembilan tahun lamanya kau
terbaring tetapi bukan tidur tetapi bukan pura-pura bukan pula bercanda seperti kita
melempar batu menakar airmata;

kembang sepatu di halaman masih setia berwarna merah muda.

Comments

eRniTa GaYaTRi said…
adyyy...
puisinya keren, aku sukaaaaa :D