Tentang Jam di Tangan dan di Dinding Kamar-Kamar Aku itu

: dd

sebenarnya aku ingin menawari kau jam baru. jam dengan tahta seribu teratai yang mengambang di antara mimpi-mimpi kau dan aku. jam dengan sejuta taman bermain dari masa kanak-kanak yang tidak ingin kau (dan aku) lupakan. jam yang akan terus setia melingkari keduabelas angka itu. angka-angka yang kerap kau perhati ketika aku telah mengingkari pertemuan yang telah aku (dan kau) janjikan.

tapi kesekian kali pertemuan, tak kau saksikan jam di tangan. tak kau saksikan pula di dinding kamar-kamar aku itu.

kata kau, apa aku tak punya jam?
apa aku mau kau belikan jam?

sudah aku buang semua jam aku. jam yang tidak aku percayai. jam yang membuat aku ingat ada enam jam kau yang sudah kau berikan ke lelaki yang bukan aku. jam yang semakin lama semakin cepat seperti mau berkhianat kepada aku. jam yang setiap hari menuntut aku untuk mengingat kau.

sementara aku tidak tahu, sudah berapa jam kau mengingat aku?

(2009)

Comments