Sonnet Yang Bersembunyi di Balik Punggungmu
---Kepada Kau
Empat belas baris lagi yang kucari mungkin sedang bersembunyi
Di balik punggungmu yang selalu saja membelakangiku.
Aku bertanya-tanya, kepada seorang pengendara ojeg yang kerap
Menjadi langgananmu setiap sore ke murid-murid les privatmu.
Tapi beliau itu malah bercerita tentang rumahnya yang baru saja kena gusur
Oleh pemerintah dengan alasan untuk lahan hijau, padahal kabarnya untuk
Sorum internasional yang uang ganti ruginya bahkan tak cukup buat bayar
Tunggakan kredit motornya yang belum lunas itu.
Aku beralih kepada ibu-ibu penjual jamu kunyit asem yang kau beli
Setiap pagi, agar makin mulus kulit wajahmu seperti mulusnya
Proyek-proyek para pemilik modal setelah memberi gratifikasi kepada
Pada anggota dewan yang terhormat itu.
Ah, belum juga kutemu jawabnya. Bagaimana kalau nanti malam aku datang saja
Ke dalam mimpimu, berpura-pura jadi murid les privatmu?
(2009)
Empat belas baris lagi yang kucari mungkin sedang bersembunyi
Di balik punggungmu yang selalu saja membelakangiku.
Aku bertanya-tanya, kepada seorang pengendara ojeg yang kerap
Menjadi langgananmu setiap sore ke murid-murid les privatmu.
Tapi beliau itu malah bercerita tentang rumahnya yang baru saja kena gusur
Oleh pemerintah dengan alasan untuk lahan hijau, padahal kabarnya untuk
Sorum internasional yang uang ganti ruginya bahkan tak cukup buat bayar
Tunggakan kredit motornya yang belum lunas itu.
Aku beralih kepada ibu-ibu penjual jamu kunyit asem yang kau beli
Setiap pagi, agar makin mulus kulit wajahmu seperti mulusnya
Proyek-proyek para pemilik modal setelah memberi gratifikasi kepada
Pada anggota dewan yang terhormat itu.
Ah, belum juga kutemu jawabnya. Bagaimana kalau nanti malam aku datang saja
Ke dalam mimpimu, berpura-pura jadi murid les privatmu?
(2009)
Comments
salam, senang bisa berkunjung ke tempat ini...berteduh..