Kiri, Bang!

kiri, bang. kiri, bang. aku sudah mau turun nih
sudah teriak-teriak begini masa' abang ga dengar sih?

apa telinga abang tuli, seperti pemerintah negeri ini
yang pura-puranya sutradara paling canggih?

tapi lucu ya, bang, seperti komedi saja---opera van java
yang suka main pukul, tapi cuma pura-pura?

*

kiri, bang. kiri, bang. kenapa abang ga mau berhenti
apa karena aku begitu rapi seperti selebriti?

tapi nggak mau ah, bang, kerjaannya kawin-cerai melulu
bolak-balik ke pengadilan buat bikin sensasi yang nggak mutu

aku sih cocoknya jadi pengusaha, bang---eksekutif muda
kemana-mana naik mobil mewah, dikelilingi para wanita?

*

kiri, bang. kiri, bang. lihat nih sudah jam berapa
sudah kelewat jauh, aku jadi telambat, tau?

aduh, aku jadi malu begini, teriak-teriak dari tadi
jadi mirip mahasiswa yang suka demonstrasi

mana ada cewek lagi, yang dari tadi behaha-hihi
....................ih, benar-benar bikin keki

*

kiri, bang! kiri, bang! aku sudah tak sabar saja
sudah ingin memanggil pengacaraku yang sepuluh itu

biar abang sopir ini tahu, seberapa besar kuasaku
di pengadilan yang hakimnya sudah kusogok lebih dulu

seketika mobil ini berhenti, bukan karena teriakanku tadi
"kanan, bang." bahkan tak perlu diulang.

(2009)

Comments

Popular Posts