Jompong Suar

1

Karena mulut adalah sarang ular: Tak dibilang
jadi binasa, dibilang pun jadi bencana.

Bilamana tak Kau dapatkan bambu berbatang
perak, berdaun emas, berbunga intan,
akan kualamatkan seribu luka yang dititipkan
sejuta penyair di ujung tombak ke dada Kau

dari lubangnya akan keluar Kekasih dengan tergesa
seperti tak akan kembali


2

Tinggimu hanya sehasta, empat ruas, empat pula buku.

Sebuah tangkai di tiap buku. Sebuah daun di tiap
tangkai. Darinya pun dian bermunculan dalam empat
kuncup. Tapi,

tak mampu menyaingi Mandang Wulan yang seperti putri.

Halnya aku dan penjagaan raksasa betina yang kesepian
tak mengenal cinta apalagi rindu. Kutinggalkan gua
yang bersarang laba-laba.


3

Pada suatu Desember, angin mengekalkan ingatan.
Barangkali akhir tahun ini akan tersaji kisah
yang bahagia,

ketika masing-masing kuncup menjelma api, bersemburan,
juga tanah yang ingin kembali ke tanah. Berapa
rindu yang dipendamnya, tercetak di batu nisan?

Aku kekekalan. KekekalanMulah kenangan.

Comments