Ke PIM
Bukan hanya kita, yang abai pada seribu
bulan itu. Jalanan penuh. Kendaraan seperti
mengantri sembako. Toko-toko kehilangan jam
sembilan malam, dan bersepakat tidak tutup
sampai mata menemu embun di pelataran
parkir. Berapa hari saja kita telah mangkir
dari doa malam ramadhan? Sebelum sajak lahir
dan bulan kembali mendekam di atas kuburan?
Selalu begitu, duduk berlima di dalam mobil itu,
aku teringat koran yang kutinggalkan di meja
makan. Dan segelas kopi dingin yang masih,
bulan itu. Jalanan penuh. Kendaraan seperti
mengantri sembako. Toko-toko kehilangan jam
sembilan malam, dan bersepakat tidak tutup
sampai mata menemu embun di pelataran
parkir. Berapa hari saja kita telah mangkir
dari doa malam ramadhan? Sebelum sajak lahir
dan bulan kembali mendekam di atas kuburan?
Selalu begitu, duduk berlima di dalam mobil itu,
aku teringat koran yang kutinggalkan di meja
makan. Dan segelas kopi dingin yang masih,
Comments