Sajak: Bendera
: mereka yang berulangtahun di 17 Agustus
HERAN aku melihat kalian berpakaian rapi
megenakan dasi dan topi berwarna merah
seperti mau datang ke pesta mewah, dan
aku duduk berleha-leha di bawah pohon
menjahitkan sebuah bendera yang aku lupa
harus dengan warna apa ia kurenda
tayangan tivi, tak ada berita. cuma kisruh
marshanda yang sudah kehilangan akal
berlaku binal. dan aku turut menyesal
telah menolak cintanya dulu, waktu masih
mengemut bekal
tapi kudengar kalian tiba-tiba berteriak
seperti mengiringi arak-arak dari aku pun
terpaksa menahan berak demi tahu kalian
telah berebut kerak. kerak yang lain dari
bapak-bapak bersuara serak.
"Hei, ini pesta ulangtahun. kau tak mau
ikut? ayo ganti bajumu!"
dan kubuka lemari, aku tak punya baju
apalagi dasi. tapi aku melihat darah
dan kain kafan yang membuatku
teringat seperti apa rupa bendera
lekas. lekas. kujahit benderaku...
aku lilitkan di tubuhku
di tubuhku
d i
t u b u h k u
HERAN aku melihat kalian berpakaian rapi
megenakan dasi dan topi berwarna merah
seperti mau datang ke pesta mewah, dan
aku duduk berleha-leha di bawah pohon
menjahitkan sebuah bendera yang aku lupa
harus dengan warna apa ia kurenda
tayangan tivi, tak ada berita. cuma kisruh
marshanda yang sudah kehilangan akal
berlaku binal. dan aku turut menyesal
telah menolak cintanya dulu, waktu masih
mengemut bekal
tapi kudengar kalian tiba-tiba berteriak
seperti mengiringi arak-arak dari aku pun
terpaksa menahan berak demi tahu kalian
telah berebut kerak. kerak yang lain dari
bapak-bapak bersuara serak.
"Hei, ini pesta ulangtahun. kau tak mau
ikut? ayo ganti bajumu!"
dan kubuka lemari, aku tak punya baju
apalagi dasi. tapi aku melihat darah
dan kain kafan yang membuatku
teringat seperti apa rupa bendera
lekas. lekas. kujahit benderaku...
aku lilitkan di tubuhku
di tubuhku
d i
t u b u h k u
Comments