Gadis Badra #2
aku mencintai enam jam yang lampau
yang meski pekak telingaku, parau sudah teriakku
tapi engkau, gadis badra, makin membuatku sakau
sakau dengan aroma pulau bakau yang kerap
menjadi cerita kita, menjadi guyonan di antara
bekas-bekas cabe merah yang menyangkut
yang tersangkut di sela-sela gigi kelincimu
aku mencintai enam jam yang lampau
yang dengan hujan kau tertawa, di bawah peluk
payungku yang kuyup, dan sayup kau dengarkah
detakku yang makin menyebut-nyebut namamu
namamu, namamu - gadis badraku?
yang meski pekak telingaku, parau sudah teriakku
tapi engkau, gadis badra, makin membuatku sakau
sakau dengan aroma pulau bakau yang kerap
menjadi cerita kita, menjadi guyonan di antara
bekas-bekas cabe merah yang menyangkut
yang tersangkut di sela-sela gigi kelincimu
aku mencintai enam jam yang lampau
yang dengan hujan kau tertawa, di bawah peluk
payungku yang kuyup, dan sayup kau dengarkah
detakku yang makin menyebut-nyebut namamu
namamu, namamu - gadis badraku?
Comments