Anak Takdir

Sudah terlihat di garis tangan,
guratan-guratan perjalanan hidup
: cinta, dan mati.
(Cuma dua hidup kami
: cinta, dan mati.)

Sebab, kami dilahirkan dalam cinta, pada
Qalu bala syahidna, terbakar api la,
Meneriakkan mahabbah sampai bibir basah

DAN tak basah.

Sebab, kami kemudian mati.
Menjadi Nun yang konon, dijajarkan pada
Alif-alif yang tegak sempurna

Comments