Seketeng, Kenangan

Tidak perlu Kau tenteng, luka telah akrab dengan
Pasar Seketeng. Berapa pikir yang telah ditinggalkan,
Kau kenangan, suatu hari akan dijaja laik Rombengan.

Waktu laun habis, terkikiskan tapal sepatumu. Tidak
ada bioskop, mal, ancol, kapan Kau akan berhenti
dari perjalanan ke perjalanan, dari luka ke luka?

Comments

Anonymous said…
Mantaf
Mas Karman said…
bagus banget, sangat hidup.