Saranghaji Marayo

Memelukku sepuluh menit saja, ada kau dengar detak yang mengganggu? Aku
dapat menangis dan tertawa. Aku bisa marah dan memecahkan apa saja: keramik
cina, vas bunga, meja kaca, cermin yang tak pernah memantulkan wajahku apa
adanya. Aku begitu keras dan sulit untuk kau kendalikan. Tetapi, tidak apa-apa kan?
Aku tidak ragu berlari menujumu saat aku rindu. Aku tidak malu mengingat segala
hal kecil yang mengulang tahun kebersamaan. Aku selalu telat dan tidak pernah
tepat waktu. Aku makan cepat dan tidak mengucapkan doa. Aku tidak malu
mengatakan aku ingin mengecup keningmu di tengah keramaian. Selalu
begitu, apa dengan begini kau akan terus mengingatku dan tersenyum dengan
sempurna sebagaimana biasanya?
Di dunia ini, hanya ada seseorang yang mampu melakukan semua itu:
aku
seseorang yang mencintaimu yang kedua tangan ini jadi payung
saat hujan. jadi sarung tangan saat kau kedinginan. jadi selimut saat malam
mulai meredamkan kemarahan. bagaimana, bulan saja tertutup awan
aku tidak pernah menutupi kebenaran meskipun sebuah punggung
yang hangat dipeluk dari belakang.
lalu
maukah kau memelukku barang sepuluh menit saja? Mendengarkan detak
yang mengganggu. Suara jam dinding. Suara penebang kayu.
Suara dari kelelawar yang tak pernah kau dengar. Suara
tikus. Suara
laki-laki yang sedih mengatakan, "Jangan mencintaiku dengan alasan apapun,
kecuali mencintai cinta yang ada
dalam diriku. Bagaimana, apa kau

mampu?"

Comments

Popular Posts