Valhalla

SEJAK kecil ia takut disuntik
meski oleh dokter yang cantik

tiap ia lihat jarum ia akan ingat
bapaknya yang mati waktu
diakupuntur oleh laki-laki
penjual parfum

tapi kini dia sakit, kena teluh
sepasang pendeta yang telah
ia hina, kami bukan domba katanya
lalu ia potong kepala domba
peliharaannya yang sudah sakit
tertular flu babi

silahkan digembala, lanjutnya sambil tertawa

TAPI tak disangka itu jadi tawa
terakhirnya. Tangis dan ringis yang terus
ia masukkan ke list favoritnya, dan
ia ajukan ke chart tangga lagu
mungkin saja akan banyak penonton
merequest dan mendengarkan keluhannya

seribu satu telepon masuk dan
ia jadi juara tangga lagu minggu ini
dengan lirik yang penuh tangis itu
dan seribu satu pula saran
menganjurkannya suntik ke valhalla
rumah sakit para dewa yang murah
tarifnya akibat subsidi
dari pemerintah

TERPAKSA ia datang dengan nekad
takut malu dan dibilang
tidak punya kemaluan

Tapi tetap saja ia menangis
lihat jarum suntik di meja saji
yang kan segera menusuk hati

dok dok dok, jangan suntik saya dulu katanya sambil tutup mata. Bagaimana kalau dokter bius dulu baru suntik saya?

DAN dengan tersenyum, dokter pegang
jarum suntik yang lain
(sementara ia tenang saja sambil tutup mata)

Comments

Popular Posts